Bagi salik yang sedang mencari guru mursyid seharusnya berhati-hati kerana ramai yang mengaku guru mursyid sedangkan mereka sebenarnya pendusta kerohanian. Silap memilih guru maka tergelincir lah ke lembah kesesatan.
Sulthanul Auliya’ Syeikh Abul Hasan asy-Syadzily ra berkata bahwa syarat-syarat seorang Syeikh atau Mursyid yang layak ada lima:
- Memiliki sentuhan rasa rohani yang jelas dan tegas.
- Memiliki pengetahuan yang benar.
- Memiliki cita (himmah) yang luhur.
- Memiliki perilaku rohani yang diredhai.
- Memiliki matahati yang tajam untuk menunjukkan jalan Ilahi.
Sebaliknya ciri-ciri seorang pendusta kerohanian ialah:
- Bodoh terhadap ajaran agama.
- Mengabaikan kehormatan ummat Islam.
- Melakukan hal-hal yang tidak berguna.
- Mengikuti selera hawa nafsu dalam segala tindakan.
- Berakhlak buruk tanpa peduli dengan perilakunya.
Syeikh Abu Madyan ra menyatakan, siapa pun yang mengaku dirinya mencapai tahap rohani dalam perilakunya dihadapan Allah Swt. lalu muncul salah satu dari lima karakter dibawah ini, maka, orang ini adalah seorang pendusta kerohanian:
- Membiarkan dirinya dalam kemaksiatan.
- Mempermainkan ketaatan kepada Allah.
- Tamak terhadap sesama makhluk.
- Kontra terhadap Ahlullah
- Tidak menghormati sesama ummat Islam sebagaimana diperintahkan Allah Swt.
(Petikan Kitab Qawaid Tasawuf karangan Syeikh Ahmad Zarruq)
Berkata Sulthanul Auliya’ syeikh Abdul Qadir Jailani menuntut ilmu agama/tarekat harus lah bersungguh-sungguh agar tidak tergelincir kelembah kesesatan kerana apabila tergelincir ke lembah kesesatan tidak ada orang pun yang dapat memberi pertunjuk kecuali hidayah dari Allah.
(Petikan dari kitab Sir Al Asrar karangan Syeikh Abdul Qadir Jailani)