“Sulthonul Auliya’ Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili sang pendiri Thoriqoh Syadziliyah”
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah pendiri tareqat Syadziliyah.Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili lahir di Ghumarah,Maroko pada tahun 593 H/1197 M.Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili juga termasuk keturunan Nabi Muhammad SAW.
Silsilah Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili memiliki nasab yang sampai Rasulullah SAW.Berikut silsilah Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili:
»Abul Hasan bin
»Abdullah Abdul Jabbar bin
»Tamim bin
»Hurmuz bin
»Hatim bin
»Qushay bin
»Yusuf bin
»Yusya’ bin
»Ward bin
»Baththal bin
»Ahmad bin
»Muhammad bin
»Isa bin
»Muhammad bin
»Hasan bin
»Ali bin Abi Thalib,suami Fatimah az-Zahra
Ciri-ciri Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah ulama kharismatik.Beliau memiliki beberapa ciri-ciri,seperti:
–Berkulit sawo matang
–Berbadan kurus
–Perawakannya tinggi
–Pipinya tipis
–Jari-jari kedua tangannya panjang
–Lidahnya fasih serta perkataannya selalu baik
–Tidak terlalu membatasi diri dalam makan dan minum
–Selalu menasihatkan untuk bersikap moderat –Beliau selalu mengenakan pakaian yang indah saat masuk masjid,tidak pernah memakai baju tambalan seperti yang dilakukan oleh sebagian sufi,dan menyukai,memelihara sekaligus menunggangi kuda.
Karomah Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili menempati Sulthonu Auliya’ pada masanya.Beliau dianugerahi banyak karomah sehingga tidak ada yang dapat menghitungnya kecuali Allah SWT.Karomah beliau antara lain:
1.Allah SWT menganugerahkan kepada Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili seluruh kunci Asma-Asma sehingga apabila seluruh manusia dan jin menjadi penulis beliau (untuk menulis ilmu-ilmu beliau) mereka akan lelah dan letih,padahal ilmu Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili belum habis.
2.Akhlak Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili sangat terpuji,sifat mudah menolong,dan kedermawanannya dari usia anak-anak sampai ketika berusia enam tahun telah mengenyangkan orang-orang yang kelaparan pada penduduk Negara Tunisia dengan uang yang berasal dari alam ghaib(uang pemberian langsung dari Allah SWT kepada beliau).
3.Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili didatangi oleh Nabiyullah Khidir as untuk menetapkan Wilayatul Adzimah kepada beliau (menjadi seorang wali yang berkedudukan tinggi) ketika beliau baru berusia enam tahun.
4.Beliau bisa mengetahui batin isi hati manusia
5.Beliau pernah berbicara dengan malaikat dihadapan murid-muridnya
6.Beliau menjaga murid-muridnya meski di tempat yang jauh
7.Beliau mampu memperlihatkan Ka’bah dari Negara Mesir
8.Beliau tidak pernah putus menjumpai Lailatul Qodar semenjak usia baligh hingga wafatnya beliau sehingga beliau berkata,”Apabila awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Ahad maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 29,awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadarnya jatuh pada malam 21,awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Selasa maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 27,awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Rabu maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 19,awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 25,awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Jum’at maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 17,dan awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 23″.
9.Barang siapa yang meninggal sama pada saat hari wafat dan dikuburkannya beliau maka Allah SWT akan mengampuni seluruh dosanya.
10.Doa beliau mustajabah
11.Beliau tidak pernah terhalang sekejap mata dari Rasulullah SAW selama 40 tahun artinya selama 40 tahun selaly berjumpa dengan Rasulullah SAW.
12.Beliau dibukakan oleh Allah SWT bisa melihat lembaran buku murid-murid yang masuk dalam thoriqohnya padahal lebar bukunya berukuran sejau mata memandang.Hal ini berlaku bagi orang yang berbaiat langsung kepada beliau dan juga sampai orang sesudah beliau hingga akhir zaman.Selain itu,seluruh murid-muridnya (pengikut thoriqohnya) diberi anugerah bebas neraka.Syekh Abul Hasan asy-Syadzili telah digembirakan diberi karunia,Barang siapa yang melihat beliau dengan rasa cinta dan rasa hormat tidak akan mendapatkan celaka.
13.Beliau menjadi sebab selamatnya murid-muridnya/pengikutnya (akan memberikan syafa’at di akherat).
14.Beliau berdoa kepada Allah SWT agar menjadikan setiap-setiap wali Qutub diambil sesudah Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili diambil dari golongan thoriqohnya.
Syekh Abul Abbas Al-Mursi ra berkata,”Apabila Allah SWT menurunkan bala/bencana maka pengikut thoriqoh Syadziliyah akan selamat karena karomah Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili”.
Syekh Syamsudin Al-Hanafi ra mengatakan bahwa pengikut thoriqoh dikaruniai kemuliaan tiga macam yang tidak diberikan kepada golongan thoriqoh yang lainnya:
·Pengikut thoriqoh Syadziliah telah dipilih di Lauhil Mahfuzh. ·Pengikut thoriqoh Syadziliah apabila jadzab/majdub akan cepat kembali seperti sedia kala. ·Seluruh Wali Qutub sesudah Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili ra akan diambil dari golongan ahli thoriqoh Syadziliah.
15.Apabila Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili mengajar muridnya sebentar saja,sudah akan terbuka hijab.
16.Rasulullah SAW memberikan izin bagi orang yang berdoa kepada Allah SWT dengan bertawassul kepada Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili.
Akhir Hayat
Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili wafat pada 1258 M di Humaitsara,Mesir.
Kredit : Zairani Ahmad