BENCANA AL-MASIH AD-DAJJAL

RasūluLlāh ﷺ bersabda:

ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺧَﻠْﻖِ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﻟَﻰ ﻗِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ ﺧَﻠْﻖٌ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ

Maksudnya: “Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari Kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal.”

  1. NEGERI YANG DAJJAL TIDAK DAPAT MASUK

Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai oleh Dajjal kecuali Mekah dan Madinah. Dalilnya sepertimana dari riwayat Anas ibn Malik radhiyaLlāhu ‘anhu menceritakan bahawa RasūluLlāh ﷺ bersabda:

ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻦْ ﺑَﻠَﺪٍ ﺇِﻻَّ ﺳَﻴَﻄَﺆُﻩُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﺇِﻻَّ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔَ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻧَﻘْﺐٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻘَﺎﺑِﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﺻَﺎﻓِّﻴْﻦَ ﺗَﺤْﺮُﺳُﻬَﺎ ﻓَﻴَﻨْﺰِﻝُ ﺑِﺎﻟﺴِّﺒْﺨَﺔِ ﻓَﺘَﺮْﺟُﻒُ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳْﻨَﺔُ ﺛَﻼَﺙَ ﺭَﺟَﻔَﺎﺕٍ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻛُﻞُّ ﻛَﺎﻓِﺮٍ ﻭَﻣُﻨَﺎﻓِﻖٍ

Maksudnya: “Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi Dajjal kecuali Mekah dan Madinah. Dan tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada Malaikat yang menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yang tanahnya bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali lalu ALlah keluarkan dengan sebab semua orang kafir dan munafik dari Madinah.”

Dalam riwayat lain ada juga menyebut di antara negeri yang tidak didatangi Dajjal adalah Baitul Maqdis dan Bukit Tursina. RasūluLlāh (ﷺ) bersabda: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram, Masjid Madinah, Bukit Tursina dan Masjidil Aqsa’ .”

  1. JANGKA MASA DAJJAL BERADA DI BUMI

Dalam hadith riwayat an-Nawwas ibn Sam’an radhiyaLlāhu ‘anhu dengan berkata:

ﻗُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﺒْﺜُﻪُ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺭْﺽِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﺭْﺑَﻌُﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺸَﻬْﺮٍ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﻛَﺠُﻤُﻌَﺔٍ ﻭَﺳَﺎﺋِﺮُ ﺃَﻳَّﺎﻣِﻪِ ﻛَﺄَﻳَّﺎﻣِﻜُﻢْ

Maksudnya: “Kami berkata: ‘Ya RasūluLlāh (ﷺ) berapa lama Dajjal akan tinggal di bumi?’ RasūluLlāh (ﷺ) bersabda: “40 hari, satu hari seperti satu tahun kemudian seperti sebulan kemudian seperti sepekan kemudian hari-hari lain seperti hari kalian sekarang’.”

  1. YANG MEMBUNUH DAJJAL

Setelah Dajjal tinggal di bumi selama 40 hari ALlāh Swt menurunkan Nabi Isa alayhissalam, dan RasūluLlāh (ﷺ) bersabda:

ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ ﻓِﻲ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻓَﻴَﻤْﻜُﺚُ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴْﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻓَﻴَﺒْﻌَﺚُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋِﻴْﺴَﻰ ﺍﺑْﻦَ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﻋُﺮْﻭَﺓُ ﺑْﻦُ ﻣَﺴْﻌُﻮْﺩٍ ﻓَﻴَﻄْﻠُﺒُﻪُ ﻓَﻴُﻬْﻠِﻜُﻪُ

Maksudnya: “Dajjal keluar di antara umat-ku selama 40 hari kemudian ALlāh Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa ibn Maryam ‘alayhissalam yang mirip dengan ‘Urwah ibn Mas’ud. Lalu ‘Isa ‘alayhissalam mencari dan membunuh-nya.”

Dalam riwayat lain menyebut:

ﻓَﻴَﻄْﻠُﺒُﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺪْﺭِﻛَﻪُ ﺑِﺒَﺎﺏِ ﻟُﺪٍّ ﻓَﻴَﻘْﺘُﻠُﻪُ

Maksudnya: “Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa (alayhissalam) hingga mendapatkan-nya di Babul Ludd. Beliau pun membunuh-nya.”

Dalam hadith lain pula ada menyebut:

ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺁﻩُ ﻋَﺪُﻭُّ ﺍﻟﻠﻪِ ﺫَﺍﺏَ ﻛَﻤَﺎ ﻳَﺬُﻭْﺏُ ﺍﻟْﻤِﻠْﺢُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻓَﻠَﻮْ ﺗَﺮَﻛَﻪُ ﻟَﺎﻧْﺬَﺍﺏَ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻬْﻠِﻚَ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺘُﻠُﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﻴُﺮِﻳْﻬِﻢْ ﺩَﻣَﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﺮْﺑَﺘِﻪِ

“Ketika musuh ALlāh Subhanahu wa Ta’ala melihat Nabi ‘Isa ‘alayhissalam melelehlah sebagaimana garam meleleh di air. Seandai dibiarkan nescaya akan meleleh hingga binasa akan tetapi ALlāh membunuh melalui tangan Isa alayhissalam dan memperlihatkan darah kepada mereka di tombak Nabi Isa alayhissalam.

  1. PERLINDUNGAN DARI FITNAH DAJJAL

Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan umat Islam agar membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi sebagai perlindungan dari kejahatan Dajjal, dan kalau boleh berlindunglah di kota Mekah atau Madinah, kerana Dajjal tidak akan dapat masuk kota tersebut yang dikawal oleh para Malaikat.

RasūluLlāh ﷺ juga mengingatkan umat-nya untuk berdoa; “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal.” RasūluLlāh ﷺ juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan oleh Dajjal sejak penciptaan Nabi Adam hingga Hari Kebangkitan.

Dalam satu riwayat menyebut: “Para Sahabat bertanya: “Wahai RasūluLlāh (ﷺ) berapa lama ia (Dajjal) berada di bumi?” Baginda (ﷺ) menjawab: “Empat puluh hari, satu hari darinya sama dengan satu tahun, dan satu hari lagi sama dengan satu bulan dan satu hari lagi sama dengan hari-hari biasa mereka.” Mereka bertanya lagi: “Wahai RasūluLlāh (ﷺ), pada satu hari yang sama lamanya dengan satu tahun itu apakah cukup bagi kami untuk solat sehari (lima waktu)?” Baginda (ﷺ) menjawab “Tidak, perkirakanlah oleh kamu hari-hari tersebut.”
(Hadith riwayat Muslim)

Dari Abu Said radhiyaLlāhu ‘anhu, ia berkata; “Pada suatu hari RasūluLlāh ﷺ bercerita kepada kami suatu cerita yang panjang mengenai Dajjal. Dalam cerita itu Baginda ﷺ bersabda: “Nanti Dajjal itu datang, sedang dia tidak dibolehkan masuk ke dalam ibukota Madinah. Lalu ia berkampung pada satu tanah kosong dekat Madinah. Maka datanglah kepada-nya di hari itu seorang lelaki yang amat baik dan berkata (kepada Dajjal): “Saya mengakui, bahawa engkau ini Dajjal yang telah diceritakan kepada kami oleh RasūluLlāh ﷺ” Lalu Dajjal berkata: “Bagaimana pendapat kamu, kalau sekiranya orang ini aku bunuh, kemudian aku hidupkan kembali, apakah kamu masih ragu dalam hal ini?” Mereka menjawab: “Tidak!” Lalu orang itu dibunuh-nya dan dihidupkan-nya kembali. Lelaki tadi berkata: “Demi ALlāh! Pada hari ini aku lebih mengerti tentang engkau (sebenarnya Dajjal)” Lalu Dajjal itu hendak membunuh lelaki tadi, tetapi dia tidak sanggup lagi melakukannya.”
(Sahih al-Bukhari no. 1890)

WaLlāhu a’lam

Kredit : Lebai Kampung

https://www.facebook.com/1438625428/posts/10220560843957929/?d=n