KETIKA DUA HAFIZH HADITS BEDA MADZHAB BERTEMU
Al-Hafizh Abdurrahim al-Iraqi asy-Syafi’i [guru al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqallani dan pentakhrij hadits-hadits Kitab Ihya’ Ulumiddin] pernah bersama-sama dalam satu rombongan dengan al-Hafizh Ibn Rajab al-Hanbali [murid Imam Ibn Qayyim].
Saat dalam perjalanan menuju negeri dimana Nabi Ibrahim disemayamkan dan rombongan sudah mulai dekat, al-Hafizh Ibn Rajab berkata: “Saya niat shalat di Masjid Ibrahim untuk menghindari larangan melakukan perjalanan ziarah makam [La Tusyaddurrihal] karena mengikuti madzhab Syaikh-ul-Hanabilah, Ibn Taimiyah”.
Saat mendengar ucapan itu, al-Hafizh al-Iraqi berkata: “Saya niat ziarah makam Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Adapun Anda telah menyelisihi Nabi! Karena Nabi bersabda: “Janganlah kamu melakukan perjalanan ziarah kecuali pada tiga masjid”.
Dan kini Anda telah melakukan perjalanan ziarah ke masjid keempat [Masjid Ibrahim]. Adapun aku mengikuti Nabi. Karena beliau bersabda: “Ziarahlah kubur!”. Apakah Rasulullah juga bersabda: “Kecuali kubur para nabi?”. Maka diamlah al-Hafizh Ibn Rajab.
[Dikisahkan oleh al-Hafizh Abu Zur’ah al-Iraqi]
Kredit : Hidayat Nur